Fakta, statistik, dan drama Premier League saat Natal yang bikin penasaran
Liverpool kembali merayakan Natal sebagai pemuncak klasemen Liga Premier usai kemenangan meyakinkan 6-3 atas Tottenham. Namun, apakah posisi puncak di Hari Natal benar-benar menjadi pertanda juara? Mari kita ulas fakta dan sejarahnya.
Separuh Musim, Separuh Peluang
Liverpool kembali merayakan Natal sebagai pemuncak klasemen Liga Premier usai kemenangan meyakinkan 6-3 atas Tottenham. Namun, apakah posisi puncak di Hari Natal benar-benar menjadi pertanda juara? Mari kita ulas fakta dan sejarahnya.
Ini adalah kali ketujuh The Reds berada di puncak saat Natal. Sayangnya, mereka hanya sekali berhasil mempertahankan posisi itu hingga akhir musim, yakni pada 2019/20. Dalam sejarah sepak bola Inggris, Liverpool telah 21 kali menempati posisi ini, dengan 11 keberhasilan dari 20 kesempatan sebelumnya.
Arne Slot, manajer Liverpool, menyatakan, “Posisi ini menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sulit dikalahkan. Tapi memenangkan liga bukanlah perkara mudah.”
Terus, Bagaimana Dengan Klub Lain?
Enam besar klasemen sementara Liga Premier 2024/25 |
Arsenal, misalnya, memimpin klasemen saat Natal musim lalu, tetapi lagi-lagi gagal menjadi juara. Sebaliknya, tim seperti Chelsea, Manchester City, Blackburn Rovers (satu kali), dan Leicester City (satu kali) selalu mengangkat trofi jika berada di posisi puncak pada tahap ini.
Ada juga kejutan dari tim yang sempat tertinggal. Musim lalu, Manchester City berada di posisi kelima saat Natal, enam poin di belakang Arsenal. Namun, mereka berhasil menjuarai liga untuk keempat kalinya secara berturut-turut. Hal serupa terjadi pada Manchester United (1996/97), Arsenal (1997/98), dan City asuhan Pep Guardiola (2020/21).
Persaingan di Zona Eropa
Empat teratas klasemen Liga Premier saat ini dihuni Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Nottingham Forest. Bournemouth, yang berada di posisi kelima, berpeluang besar mendapatkan tiket Liga Champions tergantung hasil klub Inggris lainnya di kompetisi Eropa.
Papan tengah klasemen sementara Liga Premier 2024/25 |
Aston Villa di posisi keenam dan Manchester City di posisi ketujuh juga berpeluang bermain di Liga Europa atau Liga Konferensi, tergantung hasil Piala Carabao dan Piala FA. Menariknya, musim lalu hanya West Ham yang berhasil keluar dari zona tujuh besar saat Natal.
Nasib di Zona Degradasi
Papan bawah klasemen sementara Liga Premier 2024/25 |
Ipswich, Wolves, dan Southampton saat ini berada di zona merah. Statistik menunjukkan bahwa sangat jarang tiga tim terbawah saat Natal tetap berada di sana hingga akhir musim. Namun, musim lalu hal ini terjadi pada Luton, Burnley, dan Sheffield United.
Hanya empat tim dalam sejarah Liga Premier yang berhasil keluar dari posisi juru kunci saat Natal dan tetap bertahan: West Bromwich Albion (2004/05), Sunderland (2013/14), Leicester (2014/15), dan Wolves (2022/23).
Southampton, yang kini tertinggal delapan poin dari zona aman, menghadapi tantangan besar. Namun, sejarah juga mencatat ada tim yang turun dari zona aman ke degradasi, seperti Norwich (1994/95) dan Blackpool (2010/11).
Posisi saat Natal memang memberikan gambaran kekuatan tim, tetapi tidak selalu menjadi patokan juara atau degradasi. Sejarah Liga Premier penuh dengan kejutan, dan musim ini tampaknya tidak akan berbeda.
Pasti juara The Kops, gada lawan
BalasHapus