Getty Images |
Di balik setiap gol tendangan sudut, ada seni, ilmu, dan sedikit sihir
Apa jadinya sepak bola tanpa drama bola mati? Dulu dianggap hanya senjata tim underdog, kini bola mati berubah menjadi alat strategis bagi tim elit seperti Arsenal untuk mendominasi pertandingan. Dengan 22 gol dari tendangan sudut dalam dua musim terakhir, Arsenal telah membuktikan bahwa set-piece bukan sekadar peluang, melainkan seni yang bisa dilatih dan disempurnakan.
Umpan adalah Raja
Kemenangan 2-0 Arsenal atas Manchester United di Emirates pada 4 Desember 2024 adalah contoh sempurna bagaimana bola mati menjadi senjata mematikan. Gol sundulan Jurrien Timber dan defleksi William Saliba, keduanya berasal dari tendangan sudut. Statistik bicara: Arsenal telah mencetak lebih banyak gol dari tendangan sudut (22) dibandingkan tim mana pun di lima liga top Eropa, unggul dari Bayer Leverkusen (17).
Declan Rice dan Bukayo Saka menjadi dalang di balik akurasi umpan. Mantan spesialis bola mati, Morten Gamst Pedersen, menegaskan pentingnya kualitas pengiriman bola. "Umpan adalah raja," tegasnya. "Dengan tendangan in-swinger, Anda bisa menciptakan kekacauan di depan gawang."
Timing adalah Segalanya
Ryan Shawcross, bek tengah produktif dari segi gol sundulan, berbagi rahasia: "Timing adalah segalanya. Dari menjauh dari penjaga hingga menyambut bola dengan kepala, setiap detik menentukan."
Bek tengah seperti Shawcross dan Saliba memiliki keunggulan insting dan latihan, membuat mereka jago membaca arah bola untuk mencetak gol. "Bek tengah terbiasa dengan kontak bola di udara," tambah Shawcross. "Mereka tahu bagaimana menyundul dengan presisi."
Seni 'Gelap' dan Strategi Blok
Bukan hanya teknik yang penting; ada juga aspek psikologis. Pedersen mengungkapkan bagaimana reputasi Arsenal menciptakan ketakutan pada lawan. "Ketika lawan takut, itu keuntungan besar. Arsenal memanfaatkannya dengan menyerang terus-menerus."
Stuart Reid, analis bola mati, menyoroti peran "seni gelap" seperti blok. Dengan strategi ini, pemain bebas menyerang bola tanpa gangguan. "Tony Pulis adalah pelopor seni gelap ini," kenang Shawcross.
Bola Mati, Kunci Kemenangan
Bola mati mungkin hanya menyumbang 4,6% dari total gol musim lalu, tetapi Arsenal membuktikan bahwa angka itu bisa ditingkatkan. Dengan konversi 6% musim ini, mereka telah menunjukkan bahwa kerja keras dan inovasi dalam latihan memberikan hasil.
"Pertandingan besar sering ditentukan oleh bola mati," simpul Pedersen. "Menguasai bola mati adalah memiliki faktor X untuk menang."
Baca juga:
- Peran Bek Tengah di Era Modern
- Evolusi Bola Mati di Liga Inggris
- Mengapa Arsenal Tak Terhentikan?
Tags
Arsenal